FUNGSI
OPERASI
MENGAPA
KITA PERLU MEMPELAJARI SISTEM PRODUKSI ?
Alasan
pertama perlunya mempelajari sistem produksi dan bagaimana memanajemeninya
secara efektif, adalah karena semua perusahaan- swasta atau pemerintah,
manufaktr maupun jasa, selalu melibtakan suatu sistem produksi. Selalu ada
fungsi opersai di dlam sema bidang usaha. Dalam industri manufaktur, sistem
produksi bahkan mendudui posisi yang sangat penting dalam keseluruhan
perusahaan.
SISTEM
PRODUKSI YANG BERPERAN PENTING
Belum
lama berselang, satu satunya sistem
produksi yang dianggap penting hanyalah sistem manufaktur. Tampaknya terdapat
permintaan barang-barang berwujud yang tak kunjung terpuaskan, dan dalam rangka
memproduksi barang-barang inilah kita mempelajari dasar-dasar pengorganisasian
sumberdaya untuk menghasilkan sesuatu secara efektif.
SISTEM
JASA MENJADI PENTING
Dimasa
lalu kegiatan-kegiatan jasa seperti pelayanan kesehatan, pendidikan,
transportasi dan pengecer diselenggarakan pada tingkat kerajinan tangan.
Tiba-tiba disadari baha sementara perhatian kita terpusat pada produksi barang,
bnayak perubahan yang dramatis terjadi di sektor jasa.
Dari
Toko Kelontong Menjadi Sistem yang Penting
Toko
kelontong sudut jalan kini telah berubah menjadi pasar swalayan, yang mempunyai
masalah-masalah yang cukup besar seperti peramalan, pembekalan, manajemen
persediaan, tata letak peralatan dan penanganan material. Penjua humberger kini
telah menjadi pengusaha jasa penyediaan makanan dengan pola franchise.
Produk
versus Jasa
Produk
merupakan barang berwujud yang dapat kita beli dan kita bawa dari tempat penjualannya,
sedangkan jasa bersifta tak berwujud, mudah musnah dan di konsumsi bersamaan
dengan saat proses diproduksinya. Produk dapat dihasilkan untuk persediaan dan
dikeluarkan dari simpanan, semetara jasa hanya dapat diperoleh dengan
menyiagakan sistem produksi penghasilannya untuk menghasilkan jasa termaksud
saat di perlukan. Lebih lanjut, pada jasa orang yang dilayani acapkali berperan
serta dalam proses produksi, bahkan kadang-kadang merupakan sebagian tenaga
kerja, seperti dalam siste swalayan.
Jasa
Sebagai Bagian Dari Produk
Jasa
dapat berupa manfaat-manfaat sosial / psikologi yang tak mudah di ukur oleh
panca indera. Bila sebuah mobil balap yang membuat pembelinya merasa lebih
dapatkah orang lain mengatakan bahwa barang itu tidak cukup berharga untuk
dibeli oleh orang yang bersangkutan.
Produk Sebagai bagian Dari Jasa
Demikian
juga, tidak ada garis pemisah yang tegas antara produk dan jasa suatu sistem
yang berorientasi ke jasa. Sebuah operasi restoran siap santap menyajikan
produksi produksi fissiknya bersama dengan jasa pelayanan.
MANAJEMEN
SISTEM PRODUKSI
Tanpa
memandang sifat jasa atau produk yang dihasilkannya, ada pemikiran yang berlaku
umum. Marilah kita lihat ilustrasi kasus di bawah ini dengan tetap
memperhatikan ketiga per tanyaan di atas. Kasus berikut mencakup secara ringkas
seluruh aspek manajemen produksi / operasi yang di harapkan dapat memberikan
kerangka dasar pemikiran manjemen produksi/ operasi, yang selanjutnya mendasari
ini seluruh buu ini.
BURGER,
SEBUAH CONTOH SISTEM JASA
Charles
A. Berg merasa bahwa di kotanya ada permintaan yang cukup besar untuk humburger
bermutu baik dengan harga di bawah 1,25 dolar. Ia berpikir bahwa produsi ini
dapat disajikan sesuai permintaan, bersama dengan pilihan lain yang terbatas
seperti frenc fries dan minuman ringan dengan harga yang sama rendahnya.
Disain
Awal
Setelah
menguji idenya secara informal pada beberapa kawan, Berg memutuskan untuk
memulai operasi skala kecil sebagai percobaan. Pada tahap ini ia sendirilah
yang merupakan tenaga ahli untuk segala hal dan ia menggunakan akal sehat serta
patoan-patokan umum suatu perusahaan modern.
Rencana
Perluasan
Hasil
dari cabangnya yang baru sungguh di luar dugaan. Kini Berg merencanakan untuk
mengadakan perluasan besar-besaran, menyngkut kemungkinan melakukakan franchise konsep ini. Modal yang diperlukan
cukup tersedia, begitu pula keahlian untuk menjalankannya.
Mengoperasikan
Sistem yang Telah Diperluas
Untuk
mengelola operasi BURGER yang telah diprluas ini, Berg menyadari perlunya suatu
sistem perencanaan dan pengendalian operasi. Elemen-elemen ini dimasa lalu
cukup dalam bentuk yang menyeluruh sekedar untuk mendapatkan garis besar arah
yang kemudian telah terrnyata mengantar BURGER menjadi operasi yang besar dan
terspesialisasi.
MASALAH-MASALAH
MANAJEMEN PRODUKSI/OPERASI
Keputusan-keputusan
perencanaan strategis yang pokok adalah sebagai berikut :
1. Pemilihan
desain dari rangkaian produik dan jasa yag di tawarkan. Hal ini di tetapkan
melalui penilaian dari interaksi antara konsep asli, taksiran biaya operasi
konfigurasi peralatan-peralatan dan desain gilirkerja.
2. Keputusan
perencanaan kapasitas yang juga menentukan lokasi gudang dan cabang serta
rencana pertumbuhan.
3. Sistem
pembekalan, penyimpanan dan logistik.
Keputusan
dan masalah-masalah pokok dalam operasi sehari-hari BURGER ialah sebagai
berikut :
1. Rencana
dan jadual gabungan menyangkut bagaimana mengalokasi kapasitas produktif
seirama dengan permintaan pasar.
2. Penjadualan
rinci dari karyawan dan perlatan untuk mendapatkan keseimbangan antara biaya
tenaga kerja, nilai pelayanan serta produk terbuang.
3. Pengendalian
persediaan menyangkut pembekalan bahan yang kontinyu dengan tetap
mempertahankan biaya persediaan dan tingkat kerusakan yang wajar.
KRITERIA
PRESTASI DAN SASARAN-SASARAN
Kriteria
utama yang digunakan oleh konsumen barang dan jasa dalam menilai prestasi suatu
suatu sistem produksi sudah jelas dimengerti. Bila dilakukan survei konsumen,
mereka umumnya menyatakan tingkat kepuasan mereka dalam tiga dimensi, yaitu :
biaya atau harga, ketersediaan dan kualitas. Ketiga dimensi kepuasan konsemen
menjadi dasar yang dominan untuk menetapkan kriteria prestasi suatu sistem
produksi.
PRODUKTIVITAS
DALAM JANGKA PANJANG
Manajemen
produksi / operasi baru mulai berkembang dengan meletusnya Revolusi Industri,
karena pada saat itulah sistem pabrik berkembang dan pola kerajinan tangan
mulai tergeser. Serangkaian perubahan dalam teknik-teknik industri dan
perkembangan kondisi ekonomi memungkinkan berkembangnya unti-unit produksi
menjadi makin lama makin besar.
Revolusi
Industri
Penggantian
tenaga kerja manusia dengan tenaga mesin, ditambah dengan penerapan pembagian
kerja, merupakan sumber peningkat produktivitas sampai dengan tahun 1920.
Jaman
Manajemen Ilmiah
Menjelang
pergantian abad ini, Fredrick W Taylor mulai memerkenalkan suatu falsafah
manajemen yang disebutnya “ manajemen ilmiah “. Praktek yang berjalan pada saat
itu memberi kemungkinan masing-masing pekerja untuk menentukan cara-cara
produksi masing-masing yang di dasarkan pada keterampilan dan pengalaman masa
lalu. Waktu yang di butuhkan dan biaya produksi diperkirakan berdasarkan
metode-metode tradisional.
MANAJER
OPERASI DAN STRATEGI
Perencanaan,
Senjata para Manajer
Senjata
para manajer dalam menghadapi perilaku pasar dan kompleksitas sistem produksi
distribusi ialah perencanaan. Dalam proses perencanan perlu dipertanyakan
kemungkinan salah interprestasi tentang apa yang sedang terjadi, dan
dimaksudkan untuk menghasilkan rencana menyeluruh yang memperhitungkan segala
data yang ada. Dalam proses perencanaanlah terjadi alokasi
sumberdaya-sumberdaya produkstif untuk masa yang akan datang
MASA
DEPAN MASYARAKAT INDUSTRI
Sudut
pandang yang lain menyatakan bahwa akan ada banyak perubahan pada masyarakat
industri. Beberapa orang menyatakan bahwa kita telah sampai pada masyarakat
pasca industri dengan nilai-nilai yang tela berubah. Jadi, seandainya kita
berhasil menangani persoalan pecemaran dan mengendalikan pertumbuhan penduduk
serta memecahkan persoalan-persoalan keterbatasan sumberdaya masyarakat
industri tampaknya tetap harus menghadapai banyak perubahan dramatis di masa
datang.
Casino | Dr.MCD
BalasHapusThe newest and greatest casino and resort in Las Vegas, the award-winning Casino at The 의왕 출장안마 Venetian is located right on 파주 출장안마 the 삼척 출장안마 Las Vegas Strip. 평택 출장마사지 The iconic 화성 출장안마