Minggu, 26 April 2015

FUNGSI OPERASI



FUNGSI OPERASI
MENGAPA KITA PERLU MEMPELAJARI SISTEM PRODUKSI ?
Alasan pertama perlunya mempelajari sistem produksi dan bagaimana memanajemeninya secara efektif, adalah karena semua perusahaan- swasta atau pemerintah, manufaktr maupun jasa, selalu melibtakan suatu sistem produksi. Selalu ada fungsi opersai di dlam sema bidang usaha. Dalam industri manufaktur, sistem produksi bahkan mendudui posisi yang sangat penting dalam keseluruhan perusahaan.
SISTEM PRODUKSI YANG BERPERAN PENTING
Belum lama berselang,  satu satunya sistem produksi yang dianggap penting hanyalah sistem manufaktur. Tampaknya terdapat permintaan barang-barang berwujud yang tak kunjung terpuaskan, dan dalam rangka memproduksi barang-barang inilah kita mempelajari dasar-dasar pengorganisasian sumberdaya untuk menghasilkan sesuatu secara efektif.
SISTEM JASA MENJADI PENTING
Dimasa lalu kegiatan-kegiatan jasa seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, transportasi dan pengecer diselenggarakan pada tingkat kerajinan tangan. Tiba-tiba disadari baha sementara perhatian kita terpusat pada produksi barang, bnayak perubahan yang dramatis terjadi di sektor jasa.
Dari Toko Kelontong Menjadi Sistem yang Penting
Toko kelontong sudut jalan kini telah berubah menjadi pasar swalayan, yang mempunyai masalah-masalah yang cukup besar seperti peramalan, pembekalan, manajemen persediaan, tata letak peralatan dan penanganan material. Penjua humberger kini telah menjadi pengusaha jasa penyediaan makanan dengan pola franchise.
Produk versus Jasa
Produk merupakan barang berwujud yang dapat kita beli dan kita bawa dari tempat penjualannya, sedangkan jasa bersifta tak berwujud, mudah musnah dan di konsumsi bersamaan dengan saat proses diproduksinya. Produk dapat dihasilkan untuk persediaan dan dikeluarkan dari simpanan, semetara jasa hanya dapat diperoleh dengan menyiagakan sistem produksi penghasilannya untuk menghasilkan jasa termaksud saat di perlukan. Lebih lanjut, pada jasa orang yang dilayani acapkali berperan serta dalam proses produksi, bahkan kadang-kadang merupakan sebagian tenaga kerja, seperti dalam siste swalayan.
Jasa Sebagai Bagian Dari Produk
Jasa dapat berupa manfaat-manfaat sosial / psikologi yang tak mudah di ukur oleh panca indera. Bila sebuah mobil balap yang membuat pembelinya merasa lebih dapatkah orang lain mengatakan bahwa barang itu tidak cukup berharga untuk dibeli oleh orang yang bersangkutan.

Produk Sebagai bagian Dari Jasa
Demikian juga, tidak ada garis pemisah yang tegas antara produk dan jasa suatu sistem yang berorientasi ke jasa. Sebuah operasi restoran siap santap menyajikan produksi produksi fissiknya bersama dengan jasa pelayanan.
MANAJEMEN SISTEM PRODUKSI
Tanpa memandang sifat jasa atau produk yang dihasilkannya, ada pemikiran yang berlaku umum. Marilah kita lihat ilustrasi kasus di bawah ini dengan tetap memperhatikan ketiga per tanyaan di atas. Kasus berikut mencakup secara ringkas seluruh aspek manajemen produksi / operasi yang di harapkan dapat memberikan kerangka dasar pemikiran manjemen produksi/ operasi, yang selanjutnya mendasari ini seluruh buu ini.
BURGER, SEBUAH CONTOH SISTEM JASA
Charles A. Berg merasa bahwa di kotanya ada permintaan yang cukup besar untuk humburger bermutu baik dengan harga di bawah 1,25 dolar. Ia berpikir bahwa produsi ini dapat disajikan sesuai permintaan, bersama dengan pilihan lain yang terbatas seperti frenc fries dan minuman ringan dengan harga yang sama rendahnya.
Disain Awal
Setelah menguji idenya secara informal pada beberapa kawan, Berg memutuskan untuk memulai operasi skala kecil sebagai percobaan. Pada tahap ini ia sendirilah yang merupakan tenaga ahli untuk segala hal dan ia menggunakan akal sehat serta patoan-patokan umum suatu perusahaan modern.
Rencana Perluasan
Hasil dari cabangnya yang baru sungguh di luar dugaan. Kini Berg merencanakan untuk mengadakan perluasan besar-besaran, menyngkut kemungkinan melakukakan  franchise konsep ini. Modal yang diperlukan cukup tersedia, begitu pula keahlian untuk menjalankannya.
Mengoperasikan Sistem yang Telah Diperluas
Untuk mengelola operasi BURGER yang telah diprluas ini, Berg menyadari perlunya suatu sistem perencanaan dan pengendalian operasi. Elemen-elemen ini dimasa lalu cukup dalam bentuk yang menyeluruh sekedar untuk mendapatkan garis besar arah yang kemudian telah terrnyata mengantar BURGER menjadi operasi yang besar dan terspesialisasi.
MASALAH-MASALAH MANAJEMEN PRODUKSI/OPERASI
Keputusan-keputusan perencanaan strategis yang pokok adalah sebagai berikut :
1.      Pemilihan desain dari rangkaian produik dan jasa yag di tawarkan. Hal ini di tetapkan melalui penilaian dari interaksi antara konsep asli, taksiran biaya operasi konfigurasi peralatan-peralatan dan desain gilirkerja.
2.      Keputusan perencanaan kapasitas yang juga menentukan lokasi gudang dan cabang serta rencana pertumbuhan.
3.      Sistem pembekalan, penyimpanan dan logistik.
Keputusan dan masalah-masalah pokok dalam operasi sehari-hari BURGER ialah sebagai berikut :
1.      Rencana dan jadual gabungan menyangkut bagaimana mengalokasi kapasitas produktif seirama dengan permintaan pasar.
2.      Penjadualan rinci dari karyawan dan perlatan untuk mendapatkan keseimbangan antara biaya tenaga kerja, nilai pelayanan serta produk terbuang.
3.      Pengendalian persediaan menyangkut pembekalan bahan yang kontinyu dengan tetap mempertahankan biaya persediaan dan tingkat kerusakan yang wajar.
KRITERIA PRESTASI  DAN SASARAN-SASARAN
Kriteria utama yang digunakan oleh konsumen barang dan jasa dalam menilai prestasi suatu suatu sistem produksi sudah jelas dimengerti. Bila dilakukan survei konsumen, mereka umumnya menyatakan tingkat kepuasan mereka dalam tiga dimensi, yaitu : biaya atau harga, ketersediaan dan kualitas. Ketiga dimensi kepuasan konsemen menjadi dasar yang dominan untuk menetapkan kriteria prestasi suatu sistem produksi.
PRODUKTIVITAS DALAM JANGKA PANJANG
Manajemen produksi / operasi baru mulai berkembang dengan meletusnya Revolusi Industri, karena pada saat itulah sistem pabrik berkembang dan pola kerajinan tangan mulai tergeser. Serangkaian perubahan dalam teknik-teknik industri dan perkembangan kondisi ekonomi memungkinkan berkembangnya unti-unit produksi menjadi makin lama makin besar.
Revolusi Industri
Penggantian tenaga kerja manusia dengan tenaga mesin, ditambah dengan penerapan pembagian kerja, merupakan sumber peningkat produktivitas sampai dengan tahun 1920.
Jaman Manajemen Ilmiah
Menjelang pergantian abad ini, Fredrick W Taylor mulai memerkenalkan suatu falsafah manajemen yang disebutnya “ manajemen ilmiah “. Praktek yang berjalan pada saat itu memberi kemungkinan masing-masing pekerja untuk menentukan cara-cara produksi masing-masing yang di dasarkan pada keterampilan dan pengalaman masa lalu. Waktu yang di butuhkan dan biaya produksi diperkirakan berdasarkan metode-metode tradisional.
MANAJER OPERASI DAN STRATEGI
Perencanaan, Senjata para Manajer
Senjata para manajer dalam menghadapi perilaku pasar dan kompleksitas sistem produksi distribusi ialah perencanaan. Dalam proses perencanan perlu dipertanyakan kemungkinan salah interprestasi tentang apa yang sedang terjadi, dan dimaksudkan untuk menghasilkan rencana menyeluruh yang memperhitungkan segala data yang ada. Dalam proses perencanaanlah terjadi alokasi sumberdaya-sumberdaya produkstif untuk masa yang akan datang
MASA DEPAN MASYARAKAT INDUSTRI
Sudut pandang yang lain menyatakan bahwa akan ada banyak perubahan pada masyarakat industri. Beberapa orang menyatakan bahwa kita telah sampai pada masyarakat pasca industri dengan nilai-nilai yang tela berubah. Jadi, seandainya kita berhasil menangani persoalan pecemaran dan mengendalikan pertumbuhan penduduk serta memecahkan persoalan-persoalan keterbatasan sumberdaya masyarakat industri tampaknya tetap harus menghadapai banyak perubahan dramatis di masa datang.














1 komentar:

  1. Casino | Dr.MCD
    The newest and greatest casino and resort in Las Vegas, the award-winning Casino at The 의왕 출장안마 Venetian is located right on 파주 출장안마 the 삼척 출장안마 Las Vegas Strip. 평택 출장마사지 The iconic 화성 출장안마

    BalasHapus